Senin, 17 September 2018

7 Hewan Paling Pintar di Dunia!

Taukah kamu hewan dengan kemampuan kognitif mendekati, menyamai, bahkan melewati kemampuan kognitif manusia? Inilah daftar 7 Hewan Paling Pintar di Dunia menurut Popular Science!


1. Simpanse

Yuval Noah dalam bukunya berjudul Sapiens menjelaskan bahwa manusia purba di Indonesia adalah keturunan apes (simpanse, orangutan, gorila, dan manusia berada pada klasifikasi family yang sama yaitu Hominidae atau the great apes) yang berasal dari savana di Afrika. Pengklasifikasian juga secara tidak langsung mengungkapkan bahwa simpanse merupakan saudara terdekat manusia.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007, para ahli memberikan tes kognitif yang sama pada simpanse dewasa, simpanse remaja, dan mahasiswa. Ujian itu melibatkan mengingat daftar angka, dari 1-9, yang ditampilkan di monitor layar sentuh.

Simpanse dan manusia sama-sama melihat angka di lokasi mereka kurang dari satu detik. Kemudian mereka diminta untuk mengingat di mana angka-angka itu dan menunjukkannya kepada para peneliti. Primata dewasa dan manusia melakukan hal yang sama. Namun, simpanse-simpanse muda membuat mereka terasa tidak ada apa-apanya. Mereka mengingat setiap lokasi nomor dengan akurasi yang jauh lebih baik. Para peneliti berpikir bahwa simpanse-simpanse muda ini menggunakan jenis memori fotografi, yang memungkinkan diri mereka mengingat gambar dengan akurasi yang sangat tinggi, bahkan walaupun mereka hanya meliriknya selama sepersekian detik. Wah, hebat ya!


2. Kambing

Nah, siapa sangka ternyata mamalia yang satu ini masuk dalam salah satu hewan terpintar di dunia?! 

Sekelompok peneliti di Australia pernah memutuskan untuk menempatkan hewan-hewan lumbung ini untuk diuji. Untuk melakukannya, mereka menyiapkan alat yang menahan buah di ujungnya. Untuk mengakses camilan yang lezat, kambing harus menggunakan gigi mereka untuk menarik tali ke bawah, yang mengaktifkan tuas, yang harus mereka angkat dengan mulut mereka. Jika mereka bisa mengetahui semua itu, buah itu milik mereka.

9 dari 12 kambing sukses menjalani tugasnya setelah sekitar 4 kali mencoba. Ketika para peneliti “menyuruh” semua kambing mencoba lagi 10 bulan kemudian, mayoritas masih ingat bagaimana cara kerja sistem yang diberlakukan.


3. Gajah


Selain terkenal dengan sifat setia kawannya, gajah juga termasuk binatang yang cerdas.

Para ahli menemukan bahwa gajah dapat memahami perbedaan antar bahasa dan apakah seorang pria, wanita, atau anak sedang berbicara.

Bagaimana mereka tahu? Di Afrika, hanya suku-suku tertentu yang memburu gajah. Para ahli memutar rekaman grup yang memburu mereka dan yang tidak. Ketika gajah mendengar rekaman kelompok pemburu gajah, mereka menjadi takut dan menjauh dari tempat suara itu berasal. Ketika mereka mendengar bahasa kelompok yang tidak memburu mereka, mereka tidak bergerak atau mengubah disposisi mereka. Kemudian, peneliti memutar rekaman bahasa yang membuat mereka takut, tetapi termasuk wanita, anak-anak, dan pria. Gajah-gajah hanya menjadi takut ketika suara itu berasal dari laki-laki, karena mereka yang melakukan perburuan.


4. Lumba-lumba


Salah satu cara yang dilakukan para ilmuwan untuk mengukur kecerdasan adalah tes pengenalan diri di cermin. Tujuan tes ini adalah untuk menentukan apakah seekor hewan dapat mengenali diri mereka sendiri di depan cermin. Untuk mengetahuinya, para ilmuwan memberikan tanda berwarna pada tubuh hewan. Kemudian mereka menempatkan mereka di depan cermin. Paling sering, jika binatang mengenali diri mereka sendiri, mereka akan menunjukkan tanda-tanda mencoba menghapus tanda dari tubuh mereka, seperti menggores atau menggosoknya.

Banyak hewan tidak lulus tes ini. Ketika mereka melihat bayangan mereka di cermin, mereka berpikir itu adalah hewan lain dari jenis mereka, dan melarikan diri, mencoba untuk melawan ataupun menakut-nakuti hewan asing itu.

Ketika para peneliti menempatkan tanda pada lumba-lumba, makhluk akuatik menyelidiki noda-noda dalam pantulan diri mereka. Dengan kata lain, mereka tahu tanda itu milik mereka dan bukan hewan lain. Mereka tahu lumba-lumba yang tampak di cermin adalah mereka sendiri.


5. Burung Gagak

Tidak heran kalau lumba-lumba termasuk dalam kategori hewan terpintar di dunia. Tapi burung gagak? 

Kenyataannya para ilmuwan telah melakukan serangkaian penelitian yang membuktikan bahwa mereka mungkin sama baiknya, atau lebih baik dari manusia, dalam memecahkan masalah. Dalam sebuah penelitian, para ahli memberi gagak dan manusia teka-teki yang sama: sebuah mainan mengapung di atas air di dalam gelas yang tinggi, terlalu sempit bagi burung untuk meraih dasar menggunakan paruhnya maupun bagi seorang anak kecil untuk menempatkan tangan mereka ke dalam.

Anak-anak yang lebih muda dari 8 tahun benar-benar bingung, dan umumnya tidak dapat menemukan cara untuk mendapatkan mainan tersebut. Namun gagak tidak bingung sama sekali. Mereka hanya menjatuhkan kerikil ke gelas sempit tersebut. Akhirnya batu-batu mendesak air di bagian bawah gelas sehingga mainan itu naik ke atas, dan burung-burung gagak dapat dengan cepat mengambilnya.


6. Lebah

Serangga kecil penghasil madu ini juga ternyata merupakan binatang yang cerdas. 

Para peneliti mengajarkan lebah untuk mengidentifikasi yang mana garis horizontal di antara yang vertikal. Ketika mereka mendapat jawaban yang benar, mereka menerima hadiah gula/sirup
.
Masalahnya, para peneliti hanya mengajari mereka bagaimana mengidentifikasi apakah suatu garis horizontal berada di atas atau di bawah. Jadi, ketika para peneliti menunjukkan garis-garis vertikal, lebah-lebah itu terbang begitu saja. Mereka tahu tidak ada cara untuk mendapatkan makanan lezat yang dijanjikan sebagai hadiah.


7. Gurita

Sebagian besar invertebrata tidak memiliki tingkat kecerdasan selevel makhluk satu ini, menurut para ahli. Dalam salah satu penelitian, para ahli menguji apakah makhluk itu akan dapat membedakan antara 2 orang yang berbeda.

Mereka dihadapkan 2 individu yang berinteraksi dengan gurita, dengan salah satu bertindak sangat ramah dan yang lain bertindak dingin dan angkuh. Setelah beberapa saat, ketika kedua orang itu memasuki area tempat tinggal mereka, gurita akan mengabaikan yang angkuh demi orang yang lebih ramah. 

Itulah 7 hewan terpintar di dunia versi Popular Science. Sebenarnya masing-masing makhluk hidup (tentu saja termasuk hewan) memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ada hewan yang kelihatan bego pakai sangat, tapi ternyata bisa melakukan hal yang tak terduga. Ada hewan yang secara fisik kecil, tapi bisa melakukan hal-hal yang menurut perkiraan kita hanya bisa dilakukan oleh hewan berfisik besar.

Intinya, merujuk kembali pada nomor 7, jadilah orang yang ramah, karena orang yang bersikap angkuh akan diabaikan. Jleb!
 

Minggu, 16 September 2018

The Ugly Duckling (Terjemahan)


Hasil gambar untuk the ugly duckling illustration rachel isadora

Pada suatu musim panas yang indah di pedesaan, seekor Ibu Itik sedang menunggu telur-telurnya menetas. Setelah beberapa lama, keluarlah anak-anak itik kecil dari telur-telur mereka, tetapi satu telur tersisa. Dengan sabar si Ibu Itik mengerami telur itu hingga akhirnya menetas. Tetapi anak itik kecil yang keluar sangatlah buruk rupa.

“Aku tidak mengerti bagaimana anakku bisa seburuk rupa ini!” Si ibu Itik berkata pada dirinya sendiri, menggelengkan kepada saat ia melihat anak bungsunya. Si Itik yang berwarna abu-abu ini memang bruuk rupa, dank arena ia makan lebih banyak dibandingkan kakak-kakaknya, ia pun lama kelamaan mulai lebih besar dari mereka. Hari-hari berlalu, dan si Itik yang buruk rupa semakin merasa tidak bahagia. Kakak-kakaknya tidak mau bermain dengannya, dia sangat kikuk dan semua binatang di pedesaan itu menertawakannya. Ia merasa sedih dan kesepian, sementara Si Ibu Itik mencoba menghiburnya,

“Ah Itik Buruk Rupa yang malang!” Ia berkata. “Mengapa kau sangat berbeda dengan yang lain?” Dan si Itik Buruk Rupa merasa lebih sedih lagi. Dia diam-diam menangis pada saat malam. Ia merasa tidak ada yang menyukainya.
 

“Tidak ada yang menyayangi aku, semua meledekku! Kenapa aku berbeda dari kakak-kakakku?”

Lalu pada suatu hari, saat matahari terbit, ia melarikan diri dari pedesaan. Ia berhenti di tepi kolam dan bertanya pada itik-itik disana, “Tahukah kalian itik lain yang punya bulu abu-abu seperti aku?” Tetapi semuanya menggelengkan kepala sambil mencibir.

“Kami tidak kenal satupun yang sejelek kamu.” Si Itik tidak kehilangan semangat, dan terus bertanya-tanya. Ia pergi ke kolam yang lain dan bertanya pada itik yang lain. Tetapi semua memberikan jawaban yang sama. Ia terus berpindah-pindah, sampai seorang wanita tua yang penglihatannya sudah kabur menangkapnya karena menyangka ia seekor angsa betina. Wanita itu menaruhnya di kandang dengan harapan ia akan bertelur. Ayam-ayam yang juga ada di kandang itu pun menakut-nakutinya,

“Tunggu saja! Kalau kau tidak bertelur, wanita tua itu akan memotongmu dan memasakmu!” Si Itik mulai ketakutan dan pada malam hari pun ia melarikan diri. Sekali lagi, ia sendirian. Ia berlari sejauh mungkin, dan pada pagi hari ia pun bersembunyi dibalik alang-alang. “Jika tidak ada yang suka padaku, aku akan bersembunyi disini selamanya.” Disana banyak makanan, dan si Itik mulai merasa sedikit berbahagia, walaupun ia kesepian. Pada suatu pagi ia melihat sekumpulan unggas yang cantik terbang diatasnya. Putih, dengan leher yang panjang, paruh berwarna kuning dan sayap yang lebar, mereka sedang terbang ke selatan.

“Seandainya aku bisa seperti mereka, sehari saja!” Kata si Itik dengan penuh kekaguman. Musim dingin datang dan air di atas alang-alang membeku. Si Itik meninggalkan tempatnya untuk mencari makanan di tengah salju. Ia jatuh pingsan, tetapi seorang petani menemukannya dan menaruhnya di saku jaketnya yang besar. Ia membawa si Itik pulang ke anak-anaknya supaya mereka bisa merawat si Itik yang kedinginan. Si Itik dirawat dengan baik di rumah petani sehingga ia bisa bertahan musim dingin yang menggigit.

Pada musim dingin, ia bertumbuh sangat besar sehingga si Petani memutuskan untuk melepasnya di kolam. Saat itulah si Itik melihat bayangan dirinya sendiri terpantul di air yang jernih. “Astaga! Aku sudah berubah sekali! Aku hampir tidak mengenali diriku!” Kumpulan angsa kembali ke utara dan turun ke kolam. Ketika si Itik melihat mereka, ia menyadari ia sama dengan angsa-angsa yang cantik itu dan dengan segera berteman dengan mereka.
 

“Kami juga angsa seperti kamu. Kamu bersembunyi dimana selama ini?” Tanya mereka dengan hangat. “Ceritanya panjang,” Kata si Angsa Muda ini, masih terkejut dengan perubahannya. Sekarang ia berenang dengan indahnya bersama angsa-angsa lain. Suatu hari, ia mendengar anak-anak kecil di tepi sungai berkata, “Lihatlah angsa muda itu! Ia yang terbagus dari semuanya!”

Dan ia pun menjadi bahagia sejak saat itu.

The Ugly Duckling (English)


Hasil gambar untuk the ugly duckling illustration


It is a beautiful summer day. The sun shines warmly on an old house near a river. Behind the house a mother duck is sitting on ten eggs. "Tchick." One by one all the eggs break open. All except one. This one is the biggest egg of all.

Mother duck sits and sits on the big egg. At last it breaks open, "Tchick, tchick!"

Out jumps the last baby duck. It looks big and strong. It is grey and ugly.

The next day mother duck takes all her little ducks to the river. She jumps into it. All her baby ducks jump in. The big ugly duckling jumps in too. They all swim and play together. The ugly duckling swims better than all the other ducklings.
- Quack, quack! Come with me to the farm yard! - says mother duck to her baby ducks and they all follow her there.
The ugly duckling
The farm yard is very noisy. The poor duckling is so unhappy there. The hens peck him, the rooster flies at him, the ducks bite him, the farmer kicks him.

At last one day he runs away. He comes to a river. He sees many beautiful big birds swimming there. Their feathers are so white, their necks so long, their wings so pretty. The little duckling looks and looks at them. He wants to be with them. He wants to stay and watch them. He knows they are swans. Oh, how he wants to be beautiful like them.

Now it is winter. Everything is white with snow. The river is covered with ice. The ugly duckling is very cold and unhappy.

Spring comes once again. The sun shines warmly. Everything is fresh and green.

One morning the ugly duckling sees the beautiful swans again. He knows them. He wants so much to swim with them in the river. But he is afraid of them. He wants to die. So he runs into the river. He looks into the water. There in the water he sees a beautiful swan. It is he! He is no more an ugly duckling. He is a beautiful white swan.

Label